Bawang Putih di Banda Aceh Tembus Rp70.000 per-Kilogram

Ilustrasi -Dok: CDN

BANDA ACEH – Mendekati Ramadan, harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Banda Aceh terus mengalami kenaikan. Bahkan di sejumlah pasar harganya tembus Rp70.000 per kilogram.

Sementara, beberapa waktu sebelumnya, harga bawang putih hanya Rp40.000 per kilogram. Kenaikan tersebut, diiakibatkan oleh kurangnya pasokan. “Bawang putih, sejak empat hari terakhir kami jual Rp70.000 per kilo. Melonjak harga bawang putih karena pasokan semakin tipis,” ujar pedagang hortikultura, di Pasar Peunayong, Banda Aceh, Latifah (33), Jumat (3/5/2019).

Harga salah satu jenis bumbu dapur, yang masuk kelompok hortikultura itu,  mengalami kenaikan 75 persen akibat minimnya pasokan dari pedagang di tingkat grosir. Hingga kini, tidak semua pedagang eceran menjual bawang putih.

Jenis komoditas lain pada kelompok hortikultura, seperti cabai merah kini dipasarkan Rp60.000 per kilogram, cabe rawit Rp40.000 per kilogram, bawang merah lokal Rp35.000 per kilogram, bawang merah impor Rp10.000 per kilogram, dan tomat Rp12.000 per kilogram. “Cabai merah sebelumnya di harga Rp40.000, cabai rawit Rp30.000, bawang merah lokal dan impor bertahan, dan tomat alami kenaikan dari Rp8.000,” jelasnya.

Adi (28), pedagang di Pasar Simpang Tujuh Ulee Kareeng, mengharapkan, pemerintah segera melakukan intervensi harga. Terutama untuk komoditas bawang putih, mengingat beberapa hari lagi akan memasuki Ramadan.

Ia mengatakan, saat ini hanya sebagian kecil pedagang hortikultura yang bisa memasarkan bawang putih impor. “Sejak akhir bulan kemarin, sudah mulai merangkak untuk bawang putih. Apalagi kebutuhan terhadap bumbu dapur itu, semakin meningkat karena Ramadan,” tandasnya.

Lihat juga...