Terapkan Pola Tanam Jajar Legowo, Peroleh Hasil Maksimal
Editor: Satmoko Budi Santoso
Pada lahan seluas satu hektare ia menyebut, tanpa pola tanam jajar legowo ia hanya mendapatkan hasil panen sekitar 4 ton gabah kering panen (GKP). Namun dengan pola tanam jajar legowo ia bisa mendapatkan hasil sekitar 5 ton GKP.
Penyesuaian jarak tanam pada sistem jajar legowo diakuinya dilakukan sesuai dengan kondisi lahan yang dimiliki untuk memperoleh hasil maksimal.
Petani lain bernama Rahmat, menyebut, penerapan sistem jajar legowo sangat menguntungkan petani. Petani di Desa Pematang Baru, Kecamatan Sragi tersebut mengaku, saat muncul serangan hama tikus ia lebih mudah mengontrol hama tersebut.

Pasalnya dengan jarak tanam yang teratur ia bisa membuat pagar khusus terbuat dari plastik untuk beberapa petak sawah. Proses penanaman dengan sistem jajar legowo juga memudahkan proses pemanenan.
“Penanaman rumpun padi yang lurus membuat pemanenan dengan alat maupun cara manual lebih mudah dan cepat,” ungkap Rahmat.
Penerapan sistem jajar legowo diakui Rahmat, membuat kelembaban pada lahan sawah berkurang sehingga perkembangan penyakit bisa diminimalisir. Saat proses pemberian pupuk ia menyebut, penebaran bisa lebih terkonsentrasi pada barisan tanaman sehingga penggunaan pupuk lebih efesien.
Saat panen dibandingkan sebelum penggunaan sistem jajar legowo ia menyebut, mengalami peningkatan produksi. Hasil panen semula sekitar 3 ton pada lahan setengah hektare bisa memperoleh hasil sekitar 4 ton.