Tanoto-UNDP Dorong Peningkatan Kualitas Petani Sawit
CEO Global Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo, menjelaskan secara garis besar Tanoto sebagai katalis dengan mendorong petani kelapa sawit dalam memperbaiki taraf hidup. Langkah itu selaras dengan program sustainable development goals (SDGs) dalam meningkatkan sumberdaya manusia dan menanggulangi kemiskinan di Indonesia.
“Kita sebagai katalis supaya bisa memajukan petani dan maksimalkan potensi mereka. Kita melatih dan menjalin kemitraan dengan petani serta UNDP. Para petani yang harus maju, kita mendorong dari belakangnya. Harus ada usaha dari petani dan kita sebagai katalis,” jelas Satrijo.
Lebih jauh, dia menjelaskan melalui program tersebut, Tanoto juga fokus pada perbaikan kualitas pendidikan di kalangan petani.
“Kami percaya, bahwa pendidikan berkualitas mempercepat munculnya kesetaraan peluang. Pusat Unggulan ini merupakan wadah pembelajaran bagi petani kelapa sawit, sehingga mereka bisa saling beIajar dan mereplikasi praktik-praktik keberlanjutan yang telah diraih petani Iain yang sudah sukses,” tuturnya.
Maria Sidabutar, Kepala Komunikasi Perusahaan Asian Agri, menambahkan selama ini Provinsi Riau menjadi pembanding perkebunan sawit di Indonesia. Dia menuturkan, perkebunan sawit di Riau berkembang begitu pesat, dan menjadi rujukan petani sawit nasional bahkan negara tetangga.
Dia berharap, langkah yang dilakukan perusahaan swasta dalam mendorong kemandirian dan peningkatan kualitas petani sawit mendapat dukungan dari pemerintah.
“Mohon dukungannya Pemkab Pelalawan mendorong ISPO di kalangan petani sawit. Kami memiliki tujuan yang sejalan, yakni memastikan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia, sekaligus meningkatkan kehidupan petani dari sisi ekonomi, sosial budaya, dan kualitas lingkungan hidup,” kata Maria.