Tanggul Jebol di Jati Padang, Anies: Harus Ada Penataan
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, tanggul jebol diakibatkan hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak kemarin, membuat volume air meluap dan banjir langsung melanda pemukiman warga di kawasan Jati Padang, Jakarta Pusat.
“Tadi malam sudah ditangani Pak Wali Kota Jakarta Selatan (Marullah Matali). Jadi, kita respon cepat ke sana. Pak Wali Kota langsung memberikan kebutuhan warga di sana,” kata Anies di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (1/4/2019) malam.
Banjir yang melanda pemukiman padat penduduk itu diungkapkan Anies, kini telah surut. Warga yang semula mengungsi di sejumlah pos pengungsian, sudah berangsur pulang ke rumahnya masing-masing.
“Awalnya sempat banyak yang mengungsi, tapi ketika sudah sekitar jam 10-an itu sudah mulai berangsur-angsur mereka kembali. Jadi ini memang air dari selatan luar biasa meluap dan SDA mengontrol pintu-pintu air di bagian selatan, di Situ Babakan,” katanya.
Terkait langkah pencegahan bencana di kawasan rawan banjir itu, Anies menyebutkan pembangunan tanggul menjadi hal utama. Pembangunan tanggul yang semula tertahan, lantaran terkendala pembebasan tanah diungkapkannya dapat segera dilanjutkan.
“Tentu, karena itu mudah-mudahan dengan tuntasnya tanggul yang sekarang dibangun di Bogor ada dua, Insyaallah ketika itu selesai akhir tahun ini, maka volume air yang turun ke Jakarta akan turun 30 persen,” jelas Anies.
Menurut Anies, besarnya volume air yang masuk ke Jakarta karena tidak ada penampung atau penahan di sisi hulu. Karena itu, Anies ingin dua waduk di Bogor segera rampung. Anies mengatakan, saat ini pemerintah pusat sedang menyelesaikan proses pembebasan lahan di Bogor. Dia juga mengatakan proses pembuatan bendungan akan segera selesai.