Sanggar SMPK Sanctissima Trinitas Hokeng Kian Bersinar

Editor: Satmoko Budi Santoso

Soka sedon lere-lere merupakan jawaban atas kerendahan hati masyarakat tentang berbudaya dan bermoral. Saling menghormati dan bekerja sama, bahu-membahu, sederap, selangkah untuk membangun negeri ini,” ucapnya.

Semuanya, lanjutnya, telah tertuang dalam puisi “Lembayung Pagi Jingga Harapan”. Di atas lembayung angan dan cita-cita, akan tergapai jingga harapan. Mari bersama membangun tanah Lamaholot dengan menjunjung tinggi aset dan nilai budaya Flires Timur di kancah nasional maupun internasional.

Theresia Liwu, salah seorang warga Wulanggitang yang ditanya Cendana News soal sanggar ini mengaku, sangat terkesan dengan penampilan yang disuguhkan. Dukungan pihak sekolah membuat sanggar ini bisa mengembangkan bakat seni budaya para pelajar.

“Saya terkesan setiap kali menyaksikan penampilan dalam berbagai acara di kecamatan. Saat festival Pante Oa para pelajar ini terlihat membawakan tarian dan lagu yang lumayan bagus untuk ukuran para pelajar SMP,” tuturnya.

Dengan terlibat dalam sanggar, kata Tres, sapaannya, anak-anak muda akan semakin mencintai seni budaya sendiri. Para pelajar ini pun bisa memperkenalkan budaya lokal di tingkat kabupaten dan membanggakan masyarakat kecamatan Wulanggitang.

Lihat juga...