Nikmatnya Es Cendol Ganyong, Minuman Segar Tanpa Pengawet
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Salah satu jenis minuman yang kerap disajikan sebagai pelepas dahaga merupakan jenis cendol. Cendol merupakan minuman tradisional yang juga kerap disebut dawet dengan bahan utama tepung beras atau tepung sagu.
Astuti (40) penjual es cendol di Desa Kelaten, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel) menyebut, membuat cendol dari tanaman ganyong. Es cendol ganyong diakuinya memiliki rasa yang berbeda dan lebih kenyal dibandingkan dari tepung beras.
Ide membuat es cendol dengan bahan baku ganyong menurut Astuti, berasal dari warisan keluarga yang berasal dari Cianjur,Jawa Barat. Tanaman ganyong disebutnya menjadi salah satu tanaman umbi-umbian yang mudah tumbuh di pekarangan.
Sang suami yang menanam ganyong di sela-sela tanaman pisang disebutnya menjadikan ganyong sebagai tepung. Membuat tepung ganyong diakuinya menjadi cara berhemat dibanding memakai tepung beras.
Sebelum tepung dibuat, ganyong yang telah dicabut dicuci bersih lalu diparut atau diblender. Ganyong dengan ukuran kecil disebut Astuti lebih mudah diblender untuk memperoleh bubur yang akan disaring atau diperas memakai kain.
Bubur ganyong yang banyak mengandung serabut lalu disaring memakai kain khusus tersebut, selanjutnya air diendapkan. Endapan air bubur ganyong tersebut selanjutnya didiamkan selama dua jam lebih.
“Endapan air selanjutnya dipisahkan untuk memperoleh tepung, lalu yang akan dijemur untuk memperoleh bahan cendol menggantikan tepung beras serta tepung sagu,” terang Astuti saat ditemui Cendana News, Sabtu (27/4/2019).
Tepung ganyong yang sudah dikeringkan tersebut selanjutnya bisa disimpan dalam plastik atau toples. Tepung ganyong selanjutnya bisa direbus hingga membentuk adonan matang.