MUI: Pemilu Momentum Ikhtiar Kolektif Perbaikan Bangsa
Editor: Satmoko Budi Santoso
Selain itu, juga memiliki kemampuan, ketahanan fisik dan mental dengan landasan iman dan taqwa. Untuk menyelesaikan berbagai krisis dan menetapkan hukum serta kebijakan secara benar (al-ijtihad fi al- nawazil wa al-ahkam).
MUI mengimbau umat Islam, masyarakat luas untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga situasi dan kondisi yang kondusif, tertib, dan aman selama kegiatan Pemilu serentak 2019 berlangsung. Hingga ditetapkannya pengumuman hasil Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Apabila diduga terjadi pelanggaran terhadap ketentuan pemilu, segera melaporkan kepada petugas penyelenggara pemilu sesuai tingkatannya,” ujar Zainut.
Terkhusus kepada para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, MUI berharap dapat memerankan diri sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Juga ikut aktif menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif, tenang, damai penuh persaudaraan.
“Kami juga mengimbau umat Islam tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dengan umat Islam yang berbeda pilihan politiknya,” tegasnya.
MUI berharap umat Islam menghindari segala sikap dan perilaku yang mengarah kepada terjadinya pembelahan, perpecahan dan permusuhan antarumat.
Terpenting lagi kata Zainut, masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa), saling menghormati dan memuliakan meskipun berbeda pilihan politiknya.
Ini bertujuan demi tetap terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kepada para penyelenggara pemilu, yakni KPU, Bawaslu dan DKPP, MUI meminta agar mereka bersikap
independen, imparsial, profesional, responsif, transparan dan akuntabel.