Nelayan di Pesisir Selatan Genjot Produksi Tangkapan Ikan

Editor: Makmun Hidayat

PESISIR SELATAN — Dinas Perikanan Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menyatakan butuh perlengkapan sarana dan prasana tangkap untuk meningkat produksi perikanan di daerah tersebut. Apalagi saat ini sektor kelautan yang dimiliki oleh Kabupaten Pesisir Selatan, memiliki potensi produksi perikanan sebesar 100 ribu ton per tahun.

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengatakan agar potensi tersebut bisa meningkatkan ekonomi nelayan serta kesejahteraan bagi masyarakat secara umum, maka potensi itu perlu digarap secara maksimal. Hal ini mengingat, saat ini rata-rata capaian produksinya baru berada pada kisaran 30 ribu ton dalam satu tahun.

“Keterbatasan sarana tangkap sebagaimana dialami oleh masyarakat nelayan Pesisir Selatan, menjadi salah satu penyebab produktivitas mereka rendah. Padahal potensi produksi perikanan laut di daerah ini mencapai 100 ribu ton per tahun. Dari itu, produktivitas mereka perlu terus ditingkatkan,” katanya, Selasa (9/4/2019).

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni. – Foto: M. Noli Hendra

Disampaikanya bahwa salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah melalui peningkatan sarana dan prasarana tangkap. Kendati demikian, meski telah ada bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, namun belum bisa memberikan bantuan secara merata kepada nelayan.

“Saya katakan demikian, sebab sarana tangkap yang masih tergolong tradisional di daerah ini, masih terlihat dan tersebar di 10 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada,” ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa menggunakan perahu dayung atau perahu layar untuk menangkap ikan di laut, sangat menantang dan rawan terhadap keselamatan. Sebab nelayan tidak bisa bergerak dengan cepat menghindari cuaca buruk yang seketika bisa terjadi. Beda bila menggunakan perahu motor, sebab mereka bisa bergerak cepat ketika ancaman badai dan gelombang besar datang.

Lihat juga...