Kinerja Positif, BNI Syariah Bukukan Laba Bersih Rp135 Miliar
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah mencatat kinerja positif di awal 2019, dengan meraih kenaikan laba Rp135 miliar.
“Realisasi laba bersih kuartal pertama 2019 sebesar Rp135 miliar atau naik 43,26 persen secara year on year (yoy), dari periode yang sama di 2018 yang hanya sebesar Rp94,4 miliar,” kata Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, pada peluncuran Deureuham di kantor BNI Syariah Pusat, Jumat (26/4/2019).
Kenaikan laba bersih tersebut, didorong kenaikan pendapatan setelah distribusi bagi hasil naik 18,6 persen (yoy), menjadi Rp743 miliar dari Rp626 miliar. Selain itu, juga terjadi pertumbuhan laba bersih yang disumbang pendapatan fee based sebesar Rp43 miliar. Jumlahnya naik sebesar 41,74 persen (yoy).” Pertumbuhan laba disokong oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan kualitas pembiayaan masih terjaga,” jelasnya.
Hingga kuartal I 2019, BNI Syariah juga mencatat realisasi penyaluran pembiayaan sebesar Rp29,4 triliun, atau naik 23,9 persen (yoy). Di 2018, hanya menyalurkan Rp23,7 triliun. Lima sektor pembiayaan mayoritas adalah komersial, SME, konsumer, mikro dan hasanah card. Sampai Maret 2019, mencatat pertumbuhan dua digit.
Pertumbuhan pembiayaan tertinggi dicatat oleh pembiayaan komersial sebesar 73,7 persen (yoy), menjadi Rp7,79 triliun dari Rp4,9 triliun di periode yang sama di 2018. Sedangkan pembiayaan tertinggi kedua adalah pembiayaan mikro, dengan pertumbuhan 17,32 persen (yoy), menjadi Rp1,5 triliun dari Rp1,29 triliun.
Pembiayaan tertinggi ketiga adalah pembiayaan SME, dengan realisasi Rp5,5 triliun atau naik 13,04 (yoy). “Pembiayaan yang naik dua digit, dicapai dengan realisasi rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) gross yang terjaga diangka 2,9 persen, turun dari 3,18 persen dari periode yang sama di 2018,” jelasnya.