Jalan Ditutup, Pengiriman Material ke Waduk Napun Gete Terganggu

Editor: Mahadeva

MAUMERE – Penutupan satu-satunya akses jalan menuju waduk Napun Gete di Desa Ilimedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka telah berlangsung tiga hari.

Semenjak ditutup Kamis (11/3/2019), truk pengangkut material tidak bisa masuk ke lokasi pembangunan waduk. “Awalnya disosialisasikan oleh pemerintah Kabupaten Sikka, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara, bahwa pembangunan waduk sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama para petani. Masyarakat-pun menyetujui tanahnya dipergunakan,” kata  Eliseus Dalo, warga Desa Ilimedo, Sabtu (13/4/2019).

Di Desember 2016, direncanakan presiden akan datang ke waduk Napun Gete. Semua petak tanah yang belum mendapat ganti rugi mulai digusur. Ternyata presiden berhalangan hadir, dan yang datang pihak kontraktor.

“Terkait ganti rugi lahan, Bupati Sikka dan Ketua DPRD Sikka, meminta agar masyarakat jangan menghalangi pekerjaan pembangunan waduk Napun Gete. Pemilik lahan meminta agar pembayaran dilakukan 100 persen dahulu, baru pembangunan bisa dilanjutkan,” terangnya.

Eliseus Dalo (depan) bersama warga desa Ilimedo kecamatan Waiblama, pemilik lahan untuk pembangunan waduk Napun Gete yang belum mendapatkan ganti rugi. Foto : Ebed de Rosary

Tetapi, Ketua DPRD dan Bupati Sikka, disebut Eliseus meminta kontraktor bisa bekerja dahulu. Pembayaran ganti rugi lahan terdampak tetap berjalan hingga lunas. “Kami-pun setuju, hingga dibuatkan dengan surat pernyataan. Bupati dan Ketua DPRD Sikka-pun setuju, hingga dibuatlah surat pernyataan bahwa pembayaran ganti rugi lahan hingga akhir 2017 sudah selesai,” bebernya.

Lihat juga...