Cegah Demam Berdarah, Fogging di Perumahan Warga Palas
Editor: Satmoko Budi Santoso
Banjar juga menyebut, kekhawatiran terkait penyakit DBD cukup beralasan. Karena ia memiliki anak balita. Meski selalu menjaga kebersihan lingkungan secara personal, namun ia berharap upaya tersebut dilakukan merata oleh masyarakat.
Kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan disebut Banjar juga kerap dilakukan dengan meminimalisir genangan yang ada di pekarangan rumah. Sampah yang berpotensi mengakibatkan air tergenang seperti kaleng dan botol juga kerap dibersihkan olehnya dan masyarakat sekitar.
Budi, salah satu operator yang melakukan pengasapan menyebut, kegiatan tersebut sudah dikoordinasikan dengan Puskesmas, Kepala Desa dan warga. Meski kegiatan merupakan inisiatif dari salah satu warga Desa Palas Aji, namun warga sudah lama menantikan kegiatan tersebut.
Kegiatan fogging yang dilakukan disebutnya akan dilakukan di Desa Palas Aji serta sejumlah desa lain atas permintaan masyarakat. Sebab ia menyebut, kegiatan fogging harus dilakukan sesuai prosedur yang benar.
“Ada sejumlah warga yang terindikasi terkena DBD lalu atas inisiatif oleh warga dan relawan dilakukan kegiatan pengasapan,” terang Budi.
Budi menyebut, inisiatif kegiatan pengasapan tersebut dilakukan oleh salah satu warga bernama Aribun Sayunis yang memiliki kepedulian akan kesehatan masyarakat. Kegiatan pengasapan disebut Budi hanya menjadi salah satu solusi untuk mengurangi penyebaran nyamuk penyebab demam berdarah.
Kegiatan juga akan dilakukan di sejumlah desa yang memiliki potensi penyebaran penyakit DBD terutama selama musim hujan yang berlangsung dalam satu bulan terakhir.
Selain melakukan kegiatan pengasapan, ia bersama sejumlah relawan lain berharap, masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan. Bagi warga yang memiliki kolam atau genangan air ia juga mengimbau untuk memelihara ikan.