Bandrek, Menghangatkan dan Berkhasiat
Editor: Koko Triarko
Ciri khas minuman bercita rasa pedas dan manis tersebut, kata Sumiati, membuat Bandrek sangat laris di warungnya. Pasalnya, lokasi tempat berjualan Bandrek merupakan kawasan strategis, berada di dekat Jalinteng serta kawasan industri tempat sejumlah perusahaan berdiri. Saat musim penghujan dengan suhu dingin, Bandrek kerap dipesan oleh masyarakat dan karyawan perusahaan.
Menurut Sumiati, Bandrek memiliki manfaat untuk mengobati masuk angin, tenggorokan sakit serta sejumlah gangguan kesehatan. Khasiat yang berguna mengembalikan kesegaran tubuh, menjadikan Bandrek digemari oleh beragam usia.
Ia mengatakan, bahan yang digunakan untuk membuat Bandrek dominan merupakan bahan alami yang diperoleh dari kebun miliknya. Minat yang besar akan Bandrek membuat ia bisa meracik 50 hingga 80 gelas per hari untuk memenuhi pesanan pelanggan.
Sumiati menyebut, bahan minuman Bandrek terbilang sederhana. Di antaranya jahe merah, gula aren, kayu manis, cengkih, kapulaga, daun pandan, garam serta cabai Jawa.
Semua jenis bahan tersebut sangat mudah ditemukan di wilayah Lampung, sehingga minuman Bandrek bisa dibuat. Selain bahan tersebut, campuran madu, susu serta telur bebek atau ayam kerap menjadi tambahan sesuai selera pemesan.
Saat Bandrek dipesan, bahan-bahan tersebut sudah disiapkan dalam bentuk bubuk. Proses pembuatan bahan utama, sudah dilakukan beberapa waktu sebelumnya.
Bahan bahan utama dijemur memanfaatkan sinar matahari, selanjutnya ditumbuk menjadi butiran halus. Butiran halus menyerupai tepung tersebut selanjutnya disimpan dalam toples kaca kedap udara untuk menjaga kualitas.
“Bubuk Bandrek akan direbus menggunakan air saat dipesan, dengan takaran tiga sendok makan sekali proses membuat ditambah gula aren,” beber Sumiati.