52 Ton Tepung Kelapa Sulut Diekspor ke Brazil

MANADO – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengekspor 52 ton tepung kelapa ke Brazil pada pertengahan April 2019.

“Tepung kelapa yang diekspor ke Brazil sebanyak 52 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 58.760 dolar Amerika Serikat (AS),” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Jenny Karouw, di Manado, Senin.

Ia mengatakan, Brazil merupakan pasar potensial pengiriman produk tepung kelapa asal Sulut.

“Sehingga pengekspor harus menjaga pasar tersebut dengan baik,” katanya.

Dia mengatakan, tepung kelapa asal Sulut memiliki kualitas yang bisa diterima pasar internasional.

Ia menjelaskan, permintaan tepung kelapa yang tinggi dari berbagai negara tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pengekspor Sulut.

“Pembeli asal Eropa, Amerika Serikat, Asia, dan Afrika sangat memperhatikan kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas pengiriman barang,” katanya.

Pemerintah terus mengingatkan agar pengekspor Sulut dapat menjaga akses pasar yang sudah tercipta tersebut.

Dengan demikian, diharapkan pasar akan merambah ke negara tetangga lainnya, Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika, dengan jumlah yang lebih besar lagi.

Pembeli internasional jika sudah memutuskan membeli suatu produk, menurut dia, berarti telah melewati berbagai tahapan seleksi.

“Pasar internasional memilih tepung kelapa Sulut berarti kualitasnya sudah teruji dan diharapkan dapat dipertahankan ataupun lebih ditingkatkan,” katanya.

Pemerintah berharap produk turunan kelapa yang diekspor bukan hanya tepung kelapa, akan tetapi bisa lebih banyak lagi diversifikasinya karena mampu memberikan nilai tambah yang lebih besar.

Lihat juga...