Trauma Healing Korban Pencabulan Anak Butuh Waktu Lama
Editor: Koko Triarko
ʺProses trauma healing ini harus dilakukan sampai tuntas, jangan sampai para korban berpotensi menjadi pelaku di waktu mendatang. Seperti yang dialami tersangka kasus ini, ia adalah korban sodomi saat masih kecil, dan tidak ada penanganan trauma healing,ʺ jelasnya.
Lebih lanjut, Tri Wur menjelaskan, dari 11 siswa yang menjadi korban pencabulan, lima di antaranya disodomi oleh pelaku. Dalam kasus sodomi, pertama tentu korban akan merasa kesakitan. Setelah itu, untuk yang ke 3-4 kali, respon korban beragam ada yang berani memberontak dan menolak. Namun, ada juga yang mulai merasakan kenikmatan, sehingga mengalami perubahan pada orientasi seks-nya. Hal ini dipicu, korban sodomi yang sedang dalam masa puber dan menikmati seks dengan cara yang salah.
Dari kasus yang ditangani PPT PKBGA, kasus kekerasan seksual pada anak selalu mendominasi dan mengalami peningkatan. Pada 2017, ada 125 kasus yang ditangani PPT PKBGA, dan 2018 meningkat menjadi 136 kasus. Kasus tersebut meliputi KDRT, kekerasan terhadap anak, anak berkonflik dengan hukum dan kasus kekerasan seksual pada anak.
ʺDari 136 kasus yang kita tangani sepanjang 2018, 60 persen merupakan kasus kekerasan seksual pada anak. Di Banyumas, kasus kekerasan seksual pada anak terus mengalami peningkatan, karena itu diperlukan kepedulian semua pihak, sebab hal tersebut bisa terjadi di mana saja, baik di lingkungan pendidikan atau pun di rumah sendiri,ʺ pungkasnya.