Tak Miliki KTP-e, Lansia Khawatir Tak Bisa Gunakan Hak Pilih
“Apalagi jumlah penghuni panti di sini ada 80 orang yang mana 70 diantaranya memang aktif dan menghuni asrama yang disediakan. Belum lagi sebagian diantaranya sudah tidak memiliki keluarga,” katanya.
Ketua KPPD Kalteng, Gordon Tobing mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU Kota Palangka Raya terkait hal tersebut.
Sementara itu, terkait sosialisasi, Gordon menerangkan, kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatkan peran dalam menyukseskan pemilu terutama dari kalangan lansia.
“Kegiatan sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat dapat memahami proses dan manfaat pemilu, sehingga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih saat pemilu tahun ini,” katanya.
Diantara materi sosialisasi yang dilakukan KPPD Kalteng itu seperti syarat pemilih, pentingnya memilih, cek DPT, peserta pemilu, warna surat suara, hari pemilihan dan pindah memilih.
“Untuk memeriahkan sosialisasi, kami juga membuat kuis seputar pemilu dengan memberi hadiah berupa suvenir dari KPU baik untuk penghuni panti ataupun pengusus panti,” katanya.
Selain sosialisasi, tiga penghuni panti juga melaksanakan simulasi pemungutan suara menggunakan contoh lima surat suara Pemilu 2019.
Namun berdasar pantauan, penghuni panti kesulitan menentukan pilihan karena tidak bisa membaca, terbatasnya jarak pandang dan belum ada pilihan politik. Selain itu juga karena lebarnya surat suara sehingga membuat penghuni panti kesulitan membuka dan melipat kembali surat suara.[Ant]