Sebagian Wilayah Jatim Sudah Memasuki Peralihan Musim
SIDOARJO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda menyatakan, sebagian wilayah di Jawa Timur saat ini sudah memasuki peralihan musim, dari hujan ke kemarau. Kondisi tersebut, berpotensi memunculkan angin kencang di sejumlah daerah.
Kasie Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto, mengatakan, saat ini sebagian wilayah di Jatim sedang memasuki peralihan tersebut. “Kalau dilihat dari citra satelit yang ada, sebagian besar wilayah di Jatim pada awal April nanti sudah memasuki musim kemarau,” tandasnya.
Peralihan musim tersebut, dimulai dari Jawa Timur bagian barat, kemudian ke utara dan bergerak ke tengah.”Untuk daerah tapal kuda seperti Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso dan juga Lumajang masih belum,” ucapnya.
Banyak potensi yang bisa terjadi, di saat peralihan musim hujan ke kemarau, seperti terjadinya angin kencang. “Selain itu, juga kemungkinan terjadi puting beliung, atau bahkan terjadinya hujan es seperti yang terjadi di Bangil, Pasuruan beberapa hari lalu,” tandasnya.
Peringatan dini yang dikeluarkan untuk pertengahan pekan ini, masih sama, terjadinya hujan ringan hingga deras, yang disertai dengan petir pada sore dan malam hari. “Suhu udara masih berkisar antara 17 sampai 32 derajat celsius, dengan tingkat kelembaban udara sekitar 65 sampai dengan 100 persen. Kecepatan angin dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 05 sampai 30 kilometer perjam,” katanya.
Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada akan kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang. Utamanya pada pagi hari, di wilayah Jombang, Probolinggo, Bojonegoro, Mojokerto, Pamekasan, Pulau Bawean, Malang, Pasuruan, Lumajang, Situbondo, Bondowoso dan Jember. “Dan juga untuk malam hari di wilayah Madiun, Jombang, Gresik, Nganjuk, Lamongan, Kota Mojokerto, Surabaya dan Sidoarjo,” pungkasnya. (Ant)