Rombongan Baru Pengungsi Suriah Pulang dari Jordania
DARAA, SURIAH — Rombongan baru orang Suriah yang meninggalkan rumah mereka pulang pada Rabu (6/3) dari beberapa kamp di Jordania melalui perbatasan Nasib-Jaber dalam kerangka kerja upaya pemerintah Suriah untuk memulangkan pengungsi ke desa asal mereka.
Sebelumnya Pemerintah Suriah mengusir gerilyawan garis keras dari daerah itu.
Wartawan Kantor Berita Suriah, SANA –yang dipantau di Jakarta, Kamis pagi, mengatakan sejumlah pengungsi Suriah –yang dipaksa meninggalkan kediaman mereka oleh aksi teror– pulang melalui tempat perbatasan Nasib.
Belakangan, mereka dibawa dengan menggunakan bus ke kota asal mereka, yang dibebaskan oleh Tentara Arab Suriah dari pelaku teror, katanya.
Sejumlah pengungsi yang pulang menyampaikan kegembiraan mereka sebab penderitaan mereka di kamp sudah berakhir, dan mereka mengucapkan terima kasih kepada tentara karena membersihkan wilayah mereka dari pelaku teror.
Sehubungan dengan pengeksploitasian penderitaan pengungsi oleh musuh Suriah, pemerintah di Damaskus telah melancarkan upaya tak kenal lelah untuk melaksanakan kewajibannya dalam memenuhi kebutuhan kemanusiaan warganya yang telah terpengaruh oleh perang yang tak pernah terjadi sebelumnya terhadap negara itu.
Pemerintah Suriah sejak dulu menyatakan telah berusaha menyediakan semua fasilitas yang mungkin dan telah melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin kepulangan orang yang kehilangan tempat tinggal dan mengungsi ke berbagai kamp di negara tetangga, melalui koridor kemanusiaan yang disediakan dengan semua keperluan logistiknya.
Suriah bekerjasama dengan Rusia dan PBB dengan tujuan mengungsikan semua orang yang kehilangan tempat tinggal dan bermukim di Kamp Ar-Rukban saat dua koridor kemanusiaan dibuka di Kota Kecil Jalib dan Jabal Al-Ghourab pada 19 Februari.