Ratusan Risha di Lombok Barat Mulai Ditempati

Editor: Mahadeva

LOMBOK BARAT – Ratusan rumah tahan gempa model Rumah Instan Sehat Sederhana (Risha) sudah mulai ditempati masyarakat korban gempa Lombok.

Terutama untuk rumah bantuan yang dibangun di Dusun Batu Kampar, Desa Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. “Alhamdulilah, setelah cukup lama tidur dan tinggal ditenda, sekarang bisa memiliki rumah kembali, setelah rumah sebelumnya rusak parah akibat gempa” kata Tuti, warga Dusun Batu Kantar kepada Cendana News, Kamis (28/3/2019).

Ketika gempa mengguncang Lombok beberapa bulan lalu, seluruh bangunan rumah milik Tutui rusak parah, seperti yang dialami warga lainnya. Rumah tidak bisa ditempati, sehingga mereka tinggal ditenda. Setelah dana bantuan tahap pertama dicairkan melalui Kelompok Masyarakat (Pokmas) pada Desember 2018. Tutik bersama warga lain langsung membangun rumah secara gotong royong, tanpa menggunakan kontraktor.

Warga lain, Suhardi, mengatakan, dengan bergotong royong dana bantuan pembangunan rumah yang diberikan pemerintah senilai Rp50 juta dapat dimaksimalkan. Warga dapat menghemat anggaran, sehingga alokasi untuk pembangunan rumah menjadi lebih besar.

Dengan dana tersebut,  pembangunan rumah mulai dari pondasi, struktur, tembok, plester, lantai dan atap bisa terjangkau. Sementara jika menggunakan tukang berbayar, yang bisa jadi hanya pondasi, struktur dan atap. “Makanya pembangunan dilakukan dengan sistim gotong royong, tinggal nambah 20 juta bagi masyarakat yang mampu, lantai bisa pakai keramik dan dinding bisa dicat,” tandasnya.

Tenaga Ahli Infrastruktur Kementerian PUPR, Wijang, mengatakan, pembangunan rumah jenis Risa di Desa Narmada prosesnya termasuk cukup cepat. Hal itu  jika dibandingkan dengan daerah lain, yang terdampak gempa di NTB. Proses pembanguan dengan gotong rotong, menjadi faktor utama pembangunan menjadi lebih cepat dilakukan. Selain itu, proses pendataan yang cepat dari aparatur Desa, juga ikut mendukung cepatnya pembangunan.

Lihat juga...