Penjualan Saham PT Delta, Anies Mengklaim Bukan Soal Untung Rugi
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut, tidak butuh kajian untuk menjual saham PT Delta Djakarta Tbk. Hal itu untuk menanggapi permintaan anggota DPRD DKI, yang meminta Dirinya menjelaslan kajian soal rencana penjualan saham Pemprov DKI di Produsen Bir tersebut.
Anies mengatakan, janggal ketika harus mengkaji sebuah perusahaan, yang tidak memiliki manfaat pembangunan di Ibu Kota. “Kalau ini tidak ada efek pembangunannya, kalau mau kajian lagi malah justru aneh, apanya yang mau dikaji, udah jelas industrinya ini, betul kan?” kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).
Menyusul permintaan dewan untuk memberikan hitung-hitungan, untung dan rugi dari pelepasan saham perusahaan bir. Anies menegaskan, pelepasan saham bir adalah masalah sederhana. “Saya rasa sederhana sekali kok, itu soal uang sebanyak itu mau dipakai apa, mau dipakai membiarkan atau dipakai untuk, kita punya kebutuhan dana yang besar lho,” ujar Anies.
Anies menerangkan, penjualan saham perusahaan bir sebesar 26,25 persen milik Pemprov DKI, karena selama ini dinilai tidak membawa dampak pembangunan untuk rakyat Jakarta. “Itu kan sudah jelas, enggak perlu pakai kajian rumit, bahwa pemerintah itu meletakan uang dibadan usaha yang sifatnya membangun, itu prinsipnya,” ucapnya.
Alasan penjualan saham Pemprov DKI di PT Delta, karena badan usaha yang dimiliki pemerintah daerah seharusnya bersifat membangun. “Pemerintah itu meletakkan uang di badan usaha yang sifatnya membangun, itu prinsipnya. Pemerintah punya bank, punya perusahan kontruksi, punya kegiatan usaha lain, semuanya sifatnya membangun,” ujarnya.