Pemprov DKI dan Bank Indonesia Kendalikan Inflasi dan Harga Pangan di Ibu Kota

Editor: Mahadeva

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri acara serah jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI, di Function Room, Gedung Thamrin, Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019) – Foto Lina Fitria

JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta dan Bank Indonesia bersinergi menjaga stabilitas harga barang di DKI Jakarta.

“Kita bahas bersama dan punya nilai yang sangat strategis karena pengendalian inflasi di Jakarta berdampak pada inflasi di Indonesia dan selama ini interaksi sangat positif,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Function Room, Gedung Thamrin, Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).

Kolaborasi bersama antara Bank Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta, dalam upaya pengendalian inflasi, menjaga ketersediaan kebutuhan dan stabilitas harga pangan, serta mewujudkan sistem transaksi elektronik secara digital.

Diklaim Anies, kerja sama yang dilakukan telah mampu menjaga inflasi DKI Jakarta berada pada level rendah dan terkendali. Hal tersebut menghantarkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta meraih penghargaan sebagai TPID Provinsi terbaik se-Jawa di 2017 lalu. Pencapaian inflasi DKI Jakarta di 2018 sebesar 3,3% (yoy), kondisinya lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3,7% (yoy). Nilai tersebut, searah dengan sasaran capaian inflasi nasional 3,5 lebih kurang 1%.

“APBD DKI Jakarta di 2019 ini mencapai Rp89,08 triliun. Ini diharapkan akan bisa menjadi pendorong dan juga menjadi stimulus perekonomian daerah, khususnya di wilayah Ibu Kota. Karena itu, kami berharap apa yang selama ini sudah terjalin dengan baik dan kami percaya bahwa Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta yang baru, Bapak Hamid, akan terus meningkatkan apa yang sudah terbina, apa yang sudah kita kerjakan bersama-sama dengan baik,” tuturnya.

Lihat juga...