Panen Raya, Harga Jagung Petani Gunung Kidul Rp2500 Per Kilogram
Editor: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Memasuki masa panen raya, harga jual komoditas jagung di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta terus anjlok. Harga jual jagung di tingkat petani saat ini bahkan hanya mencapai Rp2500 per kilogram.
Salah seorang petani, Jumitri, warga Dusun Pringwulung, Krambilsawit, Saptosari, Gunung Kidul, menyebut, anjloknya harga jual komoditas jagung itu sudah berlangsung sejak beberapa waktu terakhir.
Harga jual jagung yang sebelumnya mencapai Rp4000 per kilogram terus anjlok berturut-turut mulai dari Rp3500 per kilo, lalu turun menjadi Rp3000 per kilo. Dan kini hanya Rp2500 per kilogramnya.
“Setiap musim panen seperti ini selalu anjlok. Kalau sudah seperti ini petani yang rugi,” katanya, belum lama ini.
Mengatasi hal itu, sebagian petani pun memilih menyimpan hasil panen untuk dijual saat harga stabil. Sementara, sebagian petani lainnya mau tak mau tetap menjual hasil panen jagung mereka dengan harga rendah karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Salah seorang tokoh masyarakat desa Krambilsawit, Antono Putra, menyebut, semakin hilangnya keberadaan lumbung pangan di rumah-rumah warga, menjadi salah satu penyebab jatuhnya harga komoditas jagung setiap musim panen tiba.
“Zaman dulu, setiap habis panen, petani di sini selalu menyimpan hasil jagung di lumbung masing-masing. Dulu setiap rumah selalu memiliki lumbung pangan di dapur mereka. Begitu panen, jagung akan ditaruh di lumbung yang terletak di atas tungku tempat memasak. Sehingga tahan berbulan-bulan dan bisa dijual saat harga stabil,” katanya.