Masyarakat Harapkan Pembangunan Talut Penahan Ombak di Pesisir Morotai

Salah satu pantai di Morotai [Ant]

TERNATE — Masyarakat di sejumlah wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) mengharapkan pembangunan talut penahan ombak, untuk melindungi permukiman mereka dari abrasi.

“Abrasi kini semakin mendekati permukiman kami dan kalau tidak segera dibangun talut penahan ombak maka suatu saat permukiman kami akan hilang,” kata salah seorang tokoh masyarakat di pesisir Morotai Selatan Irfan di Ternate, Selasa (26/3/2019).

Masyarakat sudah melakukan berbagai upaya untuk meredam abrasi itu, seperti menumpuk batu di bibir pantai, termasuk tidak mengambil pasir pantai untuk kebutuhan bahan bangunan, tetapi semuanya tidak membuahkan hasil karena kerasnya terjangan ombak setiap hari.

Menurut dia, masyarakat sudah berulang kali mengusulkan pembangunan talut penahan ombak kepada Pemkab Pulau Morotai dan para anggota DPRD, baik dari kabupaten maupun provinsi yang berkunjung tetapi usulan itu belum mendapat perhatian serius.

Dana desa yang diterima semua desa di wilayah pesisir di Morotai juga tidak memungkinkan digunakan untuk membangun talut penahan ombak, karena untuk membangun talut penambahan ombak membutuhkan anggaran yang sangat besar.

Sementara itu, Bupati Pulau Morotai Benny Laos mengatakan, pemkab selama ini sudah memprogramkan talut penahan ombak di seluruh wilayah pesisir yang terancam abrasi, tetapi dihadapkan dengan keterbatasan APBD daerah itu.

Namun pemkab terus mengupayakan berbagai solusi, di antaranya dengan mengusulkan anggaran untuk pembangunan talut penahan ombak ke pemerintah pusat dan usulan itu mendapat persetujuan, karena Morotai selain merupakan daerah perbatasan, juga masuk sebagai salah satu dari 10 daerah pengembangan pariwisata utama di Indonesia.

Lihat juga...