Masyarakat di Pessel Diminta Waspadai Ikan Berformalin

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Alfis Basyir menjelaskan, salah satu ciri-ciri yang harus diketahui oleh masyarakat terhadap ikan yang berformalin yakni bisa dilihat dari bentuk tekstur kulitnya yang padat, sementara dagingnya lembek dan lunak.

Ciri lainnya, tidak dikerumuni lalat. Sebab zat yang terkandung pada formalin juga ditakuti oleh lalat. Bila ada ikan yang dijual pedagang tidak dihinggapi lalat, patut dicurigai. Bahkan yang paling mudah bisa diketahui dari baunya. Ikan baunya sedikit amis dan bercampur busuk.

“Jadi ikan yang berformalin itu kita temukan dari jenis ikan tongkol, sisik, ambu-ambu dan berbagai jenis ikan lainya mulai dari berat paling rendah 1 kilogram,” sebutnya.

Ia menegaskan perlu adanya menghindari makanan yang berbau zat formalin itu, karena dampak kesehatannya sangatlah buruk. Artinya, apabila termakan akan menyebabkan beberapa gejalanya seperti, mual, muntah dan diare berkepanjangan. Serta dapat juga terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, ginjal, sistem susunan saraf pusat dan kanker.

“Kami berharap pedagang tidak nekat melakukan kecurangan dalam hal mencari untung. Karena dampaknya sangat buruk bagi kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Lihat juga...