KKP Bangun Instalasi Budi Daya Air Tawar di Musirawas
Untuk memenuhi pasar yang ada, Slamet mengungkapkan produksi harian perikanan dari kabupaten tersebut bisa mencapai 193,78 ton per hari.
“Komoditasnya pun bermacam-macam, seperti nila, mas, lele, patin, gurami dan nilem. Ini menunjukkan, bahwa Musirawas benar-benar telah menjelma sebagai sentra perikanan budi daya,” lanjutnya.
Sedangkan terkait konsumsi ikan per kapita masyarakat Musirawas yang baru mencapai 35,84 kg per kapita per tahun, Slamet kembali menyinggung, bahwa ada beberapa daerah yang terkesan menjadi paradoks, produksinya tinggi namun konsumsi ikan per kapita penduduknya masih di bawah konsumsi per kapita nasional yang telah mencapai 50,69 kg per kapita per tahun.
Karenanya, Dirjen Perikanan Budi daya KKP kembali mengimbau akan pentingnya terus mengkampanyekan gerakan makan ikan.
Dalam kunjungan ini, Slamet menyerahkan secara langsung berbagai dukungan dari KKP, berupa 4.800 ekor calon induk ikan nila, 100.000 ekor benih ikan mas, 100.000 ekor benih ikan nila, 10.000 ekor benih ikan gurami, 100.000 ekor benih ikan patin, 100.000 benih ikan nilem, paket budi daya ikan lele teknologi bioflok, unit chest freezer dan bantuan pinjaman modal usaha sebesar Rp2,04 miliar, serta pembagian 1.300 kartu Kusuka bagi pelaku usaha perikanan di Musirawas.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo, kembali menyampaikan terima kasih dan rasa puasnya atas berbagai keberhasilan dan kemajuan pembangunan perikanan budi daya, yang berhasil dilakukan KKP di berbagai daerah. (Ant)