Kemendikbud: Pengembangan Museum, Investasi Jangka Panjang

KENDARI — Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Fitra Arda, mengungkapkan bahwa kegiatan pertemuan yang membicarakan masalah cagar budaya dan permeseuman di tanah air tidak hanya membahas terkait pembangunan program fisik semata.

Tetapi pengembangan museum itu merupakan investasi jangka panjang yang harus dijaga dan dilestarikan demi generasi masa yang akan datang.

“Museum harus mampu menghadapi tantangan global di mana kontak antarbudaya tidak dapat dielakkan, termasuk berani menghadapi image museum yang dianggap kuno dan antik, kemudian mengubahnya menjadi sesuatu yang menyenangkan dan banyak dicari orang,” kata Fitra, saat menghadiri Pembukaan Rakornas Permuseuman 2019 di salah satu hotel di Kendari, Jumat (29/3/2019).

Ia mengatakan, tugas dari Direktorat Jenderal Kebudayaan adalah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan, seperti kesenian, tradisi, sejarah, cagar budaya, permuseuman, dan warisan budaya.

Ini artinya bahwa apa yang patut dilakukan agar museum terus berperan di tengah-tengah kemajuan daerah dan harus mendapat perhatian dari seluruh pemangku kepentingan baik pusat maupun di daerah.

Museum tidak boleh menjadi lembaga yang pasif, tetapi sebaliknya museum harus peserta aktif dalam pembangunan. Bisa diungkapkan atau menggunakan bahasa bahwa apabila publik tidak datang ke museum, maka museum yang datang ke publik.

Menurut Fitra Arda, ke depan agar museum itu selalu dicintai orang maka, benda-benda koleksi yang dipamerkan harus dirancang sedemikian rupa termasuk menunjukkan adanya isu-isu masa kini yang berjalan dengan fakta sejarah.

Lihat juga...