Hari Raya Nyepi, BPBD Bali Tetap Siaga
Editor: Satmoko Budi Santoso
DENPASAR – BPBD Provinsi Bali melalui UPTD Pengendalian Bencana Daerah atau lebih dikenal dengan nama Pusdalops, memakai sistem (rumus) 247 artinya tidak pernah berhenti atau libur dalam melaksanakan tugas kemanusiaan.
Terdiri dari kesiapsiagaan respon peringatan dini, pelayanan kegawatdaruratan bencana seperti pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar, serta aktivasi sistem komando bencana yang dikendalikan Pusdalops.
Saat Hari Suci bagi Umat Hindu yaitu Nyepi 7 Maret 2019 mendatang, dukungan personel yang bertugas selama pelaksanaan Nyepi sebanyak 7 tenaga ESR atau Emergency Service Response berupa tenaga medis (dokter dan perawat) bersama supir dan 5 tenaga operator Crisis Center yang menerima dan menindaklanjuti laporan masyarakat yang masuk.
Mereka melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat, siaga dengan 4 unit mobil Ambulance.

“Secara teknis, jika ada yang mengalami gangguan kesehatan, maka Tim ESR Pusdalops siap meluncur tanpa membunyikan sirine, berkoordinasi dengan pecalang setempat untuk penanganan pertama dan dapat diantar ke rumah sakit terdekat,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, Selasa, (5/3/2019).
Rentin menambahkan, nantinya berbagai fasilitas pendukung untuk pelaksanaan tugas akan disiagakan. Seperti alat komunikasi Radio HT (internal), termasuk layanan internet masih tersedia buat kami di Pusdalops, baik petugas operasional maupun untuk pimpinan BPBD seperti Kalaksa untuk kebutuhan komando dan koordinasi.