Gubernur: Warga Jakarta Pengguna Transportasi Umum Hanya 23 Persen
Editor: Koko Triarko
“Negara tidak boleh diam. Kita harus sama-sama menyusun sebuah fasilitas kendaraan umum massal, sehingga masyarakat bisa menggunakan,” ungkapnya.
Selain itu, soal tarif, Anies mengaku masih menunggu keputusan DPRD terkait penetapan tarif MRT. “Tarif MRT nanti tunggu final dari dewan,” ujarnya.
Anies menjamin, pembahasan tarif MRT bakal selesai tepat waktu. Dirinya mengisyaratkan, bahwa hitungan mengenai beban subsidi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas tarif sudah selesai.
Di samping itu, dia meyakini MRT tidak akan terlalu membebani APBD, karena akan mendapatkan pemasukan dari investasi lain, seperti pemasangan iklan dan kerja sama penyewaan kios dengan pedagang.
“Ya, enggak apa-apa masih jalan terus, insyaallah selesai. Saya rasa perlu waktu memang, tapi hitung-hitungnya yang sudah ada, soal investasinya ada, biayanya ada. Jadi, sesuatu yang perlu waktu saja untuk dibahas,” paparnya.
Anies juga menanggapi dengan baik terkait uji coba MRT yang dimulai pada Selasa (12/3/2019), dan sudah melakukan rapat khusus soal MRT. Pemprov DKI Jakarta mengusulkan Rp8.500 untuk tarif MRT.
“Semua finalisasi proses perizinan sudah dalam fase final, kemudian proses pengangkutan juga berjalan dengan lancar,” ujarnya.
MRT beroperasi mulai pukul 05.30 WIB sampai 22.00 WIB, kemudian sudah berfungsi untuk umum dan mulai dibuka pada pukul 08.00 WIB.
Dengan beroperasinya MRT, rencananya Anies akan menggunakan fasilitas transportasi publik tersebut untuk pergi dan pulang kerja. MRT Jakarta mengangkut 4.000 warga Jakarta di hari perdana uji coba publik, pada Selasa, dimulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.