Gubernur NTB Minta Proses Penanganan Korban Gempa Lebih Cepat

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

MATARAM — Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Zulkiflimansyah meminta semua pihak agar mempecepat proses penanganan masyarakat yang menjadi korban gempa bumi pada Minggu 17 Maret 2019.

Gubernur NTB
Gubernur NTB, Zulkiflimansyah. Foto: Turmuzi

“Pasca gempa kemarin, BPBD kita minta turun dan supaya lebih cepat tanggap melakukan penanganan,” kata Zul di Mataram, Senin (18/3/2019).

Baik menyangkut kesehatan hingga pemenuhan kebutuhan logistik, obat – obatan dan kebutuhan lain. Terutama bagi masyarakat yang mengungsi akibat rumahnya mengalami kerusakan.

“Saya mendapatkan laporan dari BPBD, bahwa masyarakat yang menjadi korban luka-luka akibat gempa telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Seluruh pasien dipastikan telah mendapat perawatan maksimal dari para dokter dan perawat rumah sakit tersebut,” katanya.

Dari laporan yang diterima, jumlah korban yang dirawat di Puskesmas Senaru dan Bayan sekitar 32 orang. Dari jumlah korban itu, sekitar tujuh orang yang dirujuk ke rumah sakit provinsi.

Lebih lanjut Zul juga meminta supaya proses evakuasi wisatawan yang terkena longsor di kawasan wisata Air Terjun Tiu Kelep juga bisa maksimal. Dengan melibatkan semua unsur, termasuk masyarakat.

Kepala BPBD NTB, Muhammad Rum sebelumnya mengatakan, data sementara BPBD, jumlah korban luka akibat gempa mencapai 60 orang dan 3 orang di antaranya meninggal dunia, yaitu Tomi Albayani (14) WNI: Tai Sieu Kim (56), WNA Malaysia dan satu lagi belum teridentifikasi.

Sementara untuk jumlah rumah yang rusak akibat gempa, tediri dari rusak berat 26 rumah, rusak ringan dan sedang sekitar 449 rumah.

Lihat juga...