Dua Korban Tenggelam di Pelabuhan Fery Kewapante Belum Ditemukan
Editor: Koko Triarko
Isran berharap kepada pihak keluarga korban, untuk tetap bersabar dan berdoa, mudah-mudahan dapat diberikan kelacaran dalam proses pencarian.Tim pencarian akan bekerja semaksimal mungkin dalam menemukan kedua korban tersebut.
Linus Mintan, ayah korban atas nama Wiwin Miran, menyampaikan, kejadian ini merupakan musibah, dan keluarga berharap semoga tim yang sedang melakukan pencarian sejak kemarin sampai hari ini, bisa segera menemukan korban.
“Kejadian ini merupakan musibah, dan kami dari pihak keluarga berharap agar mayat anak saya bisa segera ditemukan. Kami selalu mendukung kerja tim dalam melakukan pencarian,” tuturnya.
Letda Laut (P) Sugiarko, dari Lanal Maumere, menyampaikan tim gabungan yang terdiri dari Lanal Maumere, Basarnas, Kodim, Polres, Pol Air, Tagana dan BPBD, akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari, walaupun gelombang dan jarak pandang sangat terbatas sekali di dalam laut.
“Kita menyelam dengan jarak pandang 30 centimeter, dan meraba-raba dengan menggunakan tangan, karena tidak bisa melihat. Harapannya untuk keluarga korban bisa membantu kami tim gabungan, dalam melakukan pencarian, agar korban bisa ditemukan,” harapnya.
Kedua korban tenggelam yang belum ditemukan tersebut-mandi di pantai Namangkewa di kawasan Pelabuhan Fery Kewapante, Kamis (7/3) pagi, sekitar pukul 09.30 WITA. Keduanya terseret arus yang deras disertai gelombang, akibat angin kencang yang datang tiba-tiba.
Kedua pemuda yang tenggelam tersebut, yakni Yakobus Imanuel alias Stefen (19), warga Wolontibang, Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante. Sedangkan seorang lainnya, Wiwin Marianto Mitan (22), mahasiwa yang beralamat di Nitakloang, Desa Kopong, Kecamatan Kewapante. Keduanya mandi bersama tiga rekan lainnya.