Dikandangkan, Solusi Hindarkan Ternak dari Penyakit Saat Musim Hujan

Editor: Mahadeva

Ngadimun,salah satu peternak di Desa Tanjungsari,Kecamatan Palas, Lampung Selatan memberi pakan hijauan – Foto Henk Widi

Ngadimun, peternak lain di Desa Tanjungsari, Kecamatan Palas menyebut, tidak pernah menggembalakan lima ekor kambingnya. Ternak dipelihara dengan dikandangkan, agar tidak merusak tanaman pertanian milik warga lain.

Selain itu, saat musim penghujan kambing yang digembalakan rentan terkena penyakit gudik atau gatal-gatal. Penyakit cacingan pada kambing juga berpotensi terjadi, jika kambing digembalakan di lahan pertanian.

Ternak kambing yang digembalakan di padang rumput juga memiliki harga jual rendah. Kambing yang dipelihara di kandang memiliki harga jual lebih tinggi. Harga kambing berumur dua tahun bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp2,5 juta. “Kambing yang dari fisiknya sudah terlihat tidak sehat atau terkena penyakit harga jualnya bisa lebih murah,” beber Ngadimun.

Mengantisipasi ternaknya terkena penyakit, Ngadimun menanam sumber pakan alami berupa rumput odot dan gajahan. Tanaman tersebut dipupuk memakai kotoran ternak. Sementara, sebagian pakan diperoleh dari mencari rumput di tepi sungai yang bersih.

Lihat juga...