10 Pemda Bangun Komitmen Penguatan Budaya Tangguh Bencana

Editor: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama dengan 10 Kepala Daerah di tingkat provinsi dan daerah istimewa berkomitmen untuk penguatan budaya masyarakat tangguh bencana. Para kepala daerah  harus mampu menyusun rencana jangka panjang karena peristiwa alam akan berulang.

“Tadi pak Kepala BNPB berpesan bahwa kita tidak boleh egois, pikirkan juga untuk generasi yang akan datang, dengan penguatan budaya masyarakat tangguh bencana,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Melalui penguatan budaya sebut Sutopo, pengetahuan budaya atau kearifan lokal mampu terus hidup di dalam masyarakat sehingga sejak dini anak-anak mendapatkan pemahaman terkait potensi ancaman di sekitar mereka.

Kesepuluh wilayah provinsi dan daerah istimewa yang merupakan anggota Mitra Praja Utama (MPU) teridentifikasi sebagai wilayah rawan bencana. Kondisi ini mendorong masyarakat di setiap wilayah tadi untuk mengantisipasi ancaman bahaya, dan apabila terjadi bencana dapat segera pulih menuju kondisi normal. Tujuan akhir dari komitmen bersama ini yaitu masyarakat tangguh bencana.

“Penguatan budaya ini akan berbasis kearifan lokal serta budaya gotong royong dan tolong menolong. Di samping itu, komitmen tadi juga menyasar beberapa komponen seperti; edukasi, sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana, selain itu perbaikan ekosistem kawasan rawan dan rentan bencana,” ujarnya.

Disamping itu, ungkap Sutopo, perencanaan pembangunan berbasis mitigasi bencana, ketangguhan bencana pada infrastruktur vital, skema pembiayaan kebencanaan, pemenuhan kebutuhan darurat korban bencana dan bidang lain yang disepakati bersama.

Lihat juga...