Soroti Dugaan Korupsi RPU, Mahasiswa Demo DPRD Balikpapan

Editor: Mahadeva

BALIKPAPAN – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung mendemo DPRD Balikpapan, Senin (18/2/2019). Mereka menyoroti dugaan korupsi pengadaan lahan Rumah Potong Unggas (RPU) dan banjir di Balikpapan.

Tercatat, aksi demonstrasi tersebut merupakan aksi kedua. Senin (11/2/2019) lalu, mahasiswa juga melakukan aksi demonstrasi menyoroti isu yang sama. Adapun aksi Senin hari ini, mereka membawa empat tuntutan yang disampaikan kepada DPRD Balikpapan.

“Kami menuntut Polda Kaltim mempercepat proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RPU, mendesak Pemkot Balikpapan menyelesaikan persoalan banjir. Transparansi anggaran penggunaan penanggulangan banjir dari 2014 hingga 2019. Dan mendukung lahan eks Puskib dijadikan taman kota,” kata korlap Aksi Cipayung Balikpapan, Yosep Wahyudi, dalam orasinya.

Mahasiswa kembali turun ke jalan, agar tuntutan yang pernah disampaikan dapat segera direalisasikan. Selain itu, demonstrasi dilakukan untuk mengawal kasus korupsi yang kini sudah dalam proses penyidikan. “Hari ini, kami kembali turun ke jalan. Hari ini kami masih konsisten mengawal kasus korupsi dan persoalan banjir di Balikpapan. Dengan tuntutan sama seperti pada aksi Senin (11/2/2019) lalu,” tandasnya.

Pertemuan anggota DPRD Balikpapan dengan mahasiswa – Foto Ferry Cahyanti

Di sela-sela aksi, sebagian perwakilan dari Aliansi Cipayung bertemu dengan anggota DPRD Balikpapan, untuk melakukan dialog terkait tuntutan tersebut. Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Faisal Tola, mengungkapkan, jika ada rekan-rekannya yang terlibat kasus dugaan korupsi mark up anggaran Rumah Potong Unggas (RPU) pasti akan terbongkar. “Insyaallah, saya yakin kalau di RPU itu teman-teman ada terlibat pasti juga terbongkar. Saya sudah beri beberapa kali keterangan,” ucap Faisal Tola.

Lihat juga...