Gubernur Jalani Pemeriksaan di Bawaslu Jateng Selama 1,5 Jam

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Foto: Dok. CDN

SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 1,5 jam di kantor Bawaslu Jateng terkait dengan dugaan pelanggaran pemilu pada deklarasi dukungan sejumlah kepala daerah terhadap pasangan Calon Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Ganjar yang mengenakan pakaian adat tiba di kantor Bawaslu Jateng di Semarang, Jumat (15/2), pada pukul 12.45 WIB dan selesai menjalani pemeriksaan 14.15 WIB.

Di hadapan awak media yang telah menunggu, Ganjar mengaku memberikan klarifikasi yang berjalan santai mengenai kegiatan deklarasi dukungan dari 31 kepala daerah kepada pasangan Capres Jokowi-Amin di Kota Surakarta pada Sabtu (26/1).

“Tadi ditanya beberapa hal, apakah kegiatan itu yang mengundang saya, saya jawab iya. Apakah benar yang diundang adalah kepala daerah, saya jawab tidak, karena yang saya undang pribadi, ini undangannya saya tunjukkan dari handphone saya kemudian ‘dicapture’,” katanya.

Selain itu, ada pula pertanyaan apakah Ganjar mengajak kepala daerah untuk mendukung pasangan Capres Jokowi-Amin dan dijawab tidak.

Ganjar menerangkan jika yang diajak adalah individu yang kebetulan kepala daerah dan merupakan kader partai politik serta pendukung koalisi.

“Ada pula pertanyaan apakah setelah ini ada tindakan selanjutnya, saya jawab pasti ada, mereka petugas partai dan saya minta mereka bergerak untuk memenangkan Jokowi-Amin,” ujarnya.

Selain itu, ada pula pertanyaan terkait penggunaan fasilitas negara yang dilontarkan Bawaslu kepada Ganjar dan dijawab tidak.

Ganjar juga menerangkan sebenarnya dalam pertemuan itu dilakukan rapat dan membahas banyak hal diantaranya mengenai pelaksanaan pemerintahan, soal kebencanaan, penyakit DBD, dan reformasi birokrasi.

Lihat juga...