ASN Baru Batan Masuki Fase Orientasi Kerja

Editor: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Sudah hampir 1 bulan 173 pegawai negeri sipil atau aparatur sipil negara Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memulai masa awal kerja di masing-masing unit penempatan.

Kepala Sub-Bagian Perencanaan SDM Batan, Haerudin, menyatakan, 173 PNS baru ini merupakan hasil penyaringan dari 2.688 berkas lamaran.

“Dari 2.688 lamaran yang diterima, hanya 2.290 yang berhak mengikuti tes yang diselenggarakan di Jakarta, Yogyakarta dan Bandung. Sebanyak 398 berkas tidak bisa mengikuti tes karena ada persyaratan yang tidak bisa dipenuhi. Misalnya, karena program studinya tidak sesuai. Ada 118 berkas yang tereliminasi karena alasan ini,” kata Haerudin, saat ditemui di Kantor Batan Pusat, Kuningan Jakarta, Senin (25/2/2019).

Haerudin menjelaskan, seluruh pelamar harus melalui 3 seleksi tes yang dilakukan dalam kurun waktu 1,5 bulan, sesuai dengan aturan Panselnas.

“Semua pelamar yang sudah memberikan berkasnya, pertama kali akan mengikuti seleksi administrasi dan selanjutnya mengikuti tes CAT yang dilakukan oleh BKN. Tes ini akan menguji tiga hal yaitu kompetensi bidang, kompetensi dasar dan kompetensi kebangsaan,” urai Haerudin.

Dari penyeleksian ini, para CPNS yang lulus baru dipanggil kembali untuk mengikuti tes SKB atau seleksi kompetensi bidang.

“Ini yang merupakan domain dari Batan. SKB ini dibagi atas empat hal yaitu bidang tugasnya, bidang pengetahuan, TOEFL dan wawancara dengan user langsung. Untuk formatur dosen akan ada tes praktik mengajar,” ujar Haerudin selanjutnya.

Dari rangkaian seleksi ini ada 178 formatur yang terisi, dari total 179 formatur yang diizinkan oleh BKN. Satu formatur yang tidak terisi yaitu formatur untuk persyaratan difabel.

Lihat juga...