Utusan PBB Bahas Al-Hudaydah

Ilustrasi - Lambang PBB - Dok: CDN

YAMAN – Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths, pada Sabtu (5/1) tiba di Ibu Kota Yaman, Sana’a, guna membahas cara melaksanakan Kesepakatan Stockholm, antara Pemerintah Yaman dan gerilyawan Al-Houthi.

Satu sumber resmi di Bandar Udara Internasional Sana’a, mengatakan kepada wartawan Kantor Berita Anadolu, bahwa Griffiths tiba di Sana’a setelah mengunjungi Ibu Kota Jordania, Amman.

Sumber yang tak ingin disebutkan jatidirinya, sebab ia tak berwenang berbicara dengan media, mengatakan, Griffiths akan mengadakan pertemuan dengan para pejabat di Sana’a, yang dikuasai gerilyawan Syiah Al-Houthi.

Sumber tersebut tak memberi perincian lebih lanjut mengenai tujuan kunjungan Griffiths.

Griffiths melakukan kunjungan setelah kegagalan misi PBB, yang bertugas memantau gencatan senjata di Kota Al-Hudaydah di Yaman Timur, untuk membuat kemajuan nyata.

Semua pihak yang berperang di Yaman pada awal bulan lalu, sepakat untuk menarik pasukan mereka dari Kota Pelabuhan Laut Merah tersebut, dan mematuhi gencatan senjata selama berlangsungnya pembicaraan yang ditata PBB di Stockholm, Swedia.

Sumber itu mengatakan, Griffiths dijadwalkan bertemu dengan misi PBB, guna membuat kemajuan mengenai masalah Al-Hudaydah.

Pada penghujung Desember 2018, Dewan Keamanan PBB mengesahkan resolusi yang ditaja Inggris, yang menyetujui penggelaran satu PBB dengan tugas memantau gencatan senjata di Al-Hudaydah –yang berlaku pada Desember.

Al-Hudaydah, tempat beberapa pelabuhan strategis berada, merupakan urat nadi kehidupan bagi penduduk sipil Yaman, yang terkepung. Peningkatan mencolok bantuan kemanusiaan secara rutin mengalir melalui kota pelabuhan itu.

Lihat juga...