Relawan Jemput Bola Perekaman KTP Elektronik Dilepas Kemendagri
JAKARTA – Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) melepas relawan untuk program jemput bola perekaman KTP elektronik, Minggu (20/1/2019).
“Hari ini kami melepas 138 relawan dalam program gotong-royong jemput bola perekaman KTP elektronik untuk lima provinsi yang cakupan perekaman KTP elektroniknya masih dibawah 85 persen,” kata Dirjen Dukcapil, Arif Zudan Fakrulloh, dalam acara Apel Pelepasan Tim Gabungan Pusat dan Daerah Dalam Rangka Jemput Bola Perekaman KTP-elektronik, Minggu (20/1/2019).
Ke-138 relawan, akan dibagi menjadi empat tim. Mereka disebar ke Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Program jemput bola perekaman KTP elektronik, merupakan wujud upaya Ditjen Dukcapil Kemendagri, untuk memberikan satu warna baru dalam penyelenggaraan pemerintahan. Program jemput bola perekaman akan menjadi perekat NKRI.
Secara teknis, tugas para relawan adalah mendata siapapun warga negara yang memenuhi syarat perekaman KTP elektronik. Yaitu, mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah. Proses pencetakan KTP elektronik sebagai tindaklanjut dari pendataan, sudah bisa dilakukan 30 menit hingga satu jam. “Jadi setelah dicetak akan langsung dibagikan,” ujar Zudan.
Tim relawan akan dibekali peralatan perekaman, serta akan membawa genset untuk mengantisipasi listrik mati saat melakukan perekaman KTP elektronik. “Relawan akan membawa 42 set alat. Selebihnya akan disediakan dari daerah,” tambahnya.
Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo, yang hadir mewakili Mendagri Tjahjo Kumolo, mengapresiasi inovasi jemput bola yang dilakukan Ditjen Dukcapil. “Kami mengapresiasi inovasi gotong-royong jemput bola di lima provinsi, sebagai upaya percepatan perekaman KTP elektronik,” ujar Hadi.