JK: Asia Miliki Budaya Beragam, Identitas Kekayaan Bangsa

Wakil Presiden, Jusuf Kalla [dok. setkab]

KAMBOJA — Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengutip pepatah Kahlil Gibran untuk menggambarkan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan sosial dan budaya, khususnya yang ada di negara-negara Asia.

“Izinkan saya mengutip Kahlil Gibran, biarlah perbedaan budaya di antara kita menjadi laut yang bergerak di antara pantai jiwamu. Ada banyak kesamaan di budaya kita yang perlu dikembangkan untuk kehidupan yang lebih baik,” kata Wapres saat memberikan sambutan dalam Gala Dinner upacara peluncuran Dewan Kebudayaan Asia (ACC) di Siem Reap, Kamboja, Selasa malam (15/1/2019).

Disebutkan JK, kebudayaan merupakan hasil usaha keras manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka, sehingga negara-negara di kawasan Asia memiliki kekayaan budaya yang beragam sebagai identitas kekayaan bangsa.

Sebagai benua dengan kekayaan budaya terbanyak, lanjut JK, Asia telah memainkan peran penting dalam kemajuan sosial, budaya dan peradaban dunia.

“Sebagai negara-negara di kawasan Asia, dari Rusia sampai Australia, dari Jepang sampai Turki, kita tidak hanya berbagi banyak kesamaan tetapi juga beragam perbedaan,” katanya.

Oleh karena itu, Wapres berpesan kepada para menteri dan pejabat negara Asia yang hadir dalam acara tersebut untuk bersama-sama menjaga persatuan kawasan di tengah perbedaan karakter masyarakat, sosial dan budaya.

“Perbedaan seharusnya menyatukan kita, bukannya malah memisahkan,” tambahnya.

Dalam acara Gala Dinner peluncuran ACC tersebut, Wapres JK dianugerahi penghargaan kehormatan sebagai pendiri sekaligus tokoh bijak yang berperan dalam pembentukan Dewan Kebudayaan Asia tersebut.

Dewan Kebudayaan Asia dibentuk sebagai lembaga afiliasi dari Konferensi Internasional Partai Politik Asia (ICAPP), untuk mengembangkan kerja sama di bidang kebudayaan antara negara-negara di kawasan Asia.

Lihat juga...