Dapat Bantuan Seragam, Guru Terdampak Tsunami Mulai Mengajar

Editor: Mahadeva

LAMPUNG – Sejumlah guru terdampak bencana tsunami di Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) silam, mulai kembali beraktivitas. Seperti yang dilakukan para guru di SDN 1 Kunjir, yang termasuk menjadi korban terjangan tsunami Selat Sunda.

Haeruddin, Kepala SDN 1 Kunjir menyebut, sekolah yang dipimpinnya mengalami kerusakan. Kerusakan juga dialami oleh SD N 2 Kunjir, sehingga 86 siswa sekolah tersebut digabungkan dengan siswa di SDN 1 Kunjir untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)-nya. Berdasarkan data, jumlah siswa SDN 1 Kunjir 145 siswa dan 10 orang guru. Sesuai instruksi Plt Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Lamsel, kedua sekolah melakukan KBM bersama, hingga SDN 2 Kunjir selesai diperbaiki.

“Usulan dari dewan guru terkait perbaikan sekolah sudah kami usulkan menyesuaikan tingkat kerusakan, selain itu bantuan kepada siswa serta guru juga telah diberikan kepada kami melalui sejumlah pihak,” terang Haeruddin kepada Cendana News, Kamis (10/1/2019).

Bantuan yang diterima diantaranya, dana Rp30 juta, untuk rehabilitasi ruang belajar, laptop dan printer. Siswa yang terdampak tsunami, mendapatkan berupa peralatan sekolah seperti pensil dan buku, seragam sekolah, sepatu, kaos kaki serta peralatan pendukung untuk kegiatan belajar mengajar.  Bantuan, juga diberikan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lampung, untuk delapan orang guru yang terdampak langsung tsunami Selat Sunda. Para guru mendapatkan bantuan sembako dan seragam.

Bantuan seragam bagi guru sangat diperlukan, karena selama ini bantuan yang mengalir masih belum menyentuh para guru. “Setelah kami sampaikan kepada kepala dinas dan pelaksana tugas bupati Lamsel, para guru akhirnya bisa mendapat seragam baru,” terang Haeruddin.

Lihat juga...