Cuaca Buruk, Nelayan Perairan Selat Sunda Pilih Tidak Melaut
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Sementara itu, meski kondisi perairan kurang bersahabat, produsen teri rebus di Muara Piluk terlihat masih beroperasi. Priyanto, salah satu pekerja pada usaha pembuatan teri rebus dusun Muara Piluk, desa Bakauheni, Lamsel mengakui dua pekan usai tsunami banyak nelayan memilih istirahat.
“Ikan teri yang dikeringkan ini merupakan hasil penjemuran sebelumnya kini memasuki tahap penyortiran, untuk beberapa hari mendatang bahan baku belum ada,” papar Priyanto.

Pantauan Cendana News, aktivitas kapal penyeberangan pelabuhan Bakauheni-Merak berlangsung normal. Sejumlah kapal roll on roll off (Roro) masih melayani pelayaran di lintas Selat Sunda tersebut. Kondisi yang sama terjadi pada aktivitas pelabuhan Canti penghubung pulau Sebesi.
Syaifullah, kepala pos pelabuhan Canti menyebutkan, aktivitas kapal penyeberangan tetap normal meski ia mengimbau nahkoda memperhatikan keselamatan berlayar, di antaranya membatasi muatan dan menggunakan life jacket. Pihak syahbandar disebutnya juga telah memberi imbauan kepada nelayan untuk memperhatikan faktor keselamatan saat melaut.