KENDARI – Harga ikan segar di sejumlah pasar tradisional dan tempat pelelangan di Kendari, Sulawesi Tenggara, melambung karena pasokan ikan terbatas, akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir.
“Saat bulan terang, cuaca angin kencang dan gelombang tinggi, stok ikan atau pasokan ikan dari pengusaha penangkap ikan terbatas sehingga harga ikan di pelelangan, pasar dan pengecer mengalami kemahalan yang dua kali lipat dari biasanya,” kata pengecer ikan segar La Uno (40) di Kendari, Senin.
Keterangan yang dihimpun dari Dinas Perindag Provinsi Sultra juga menyebutkan, bahwa hasil pantauan selama sepekan terakhir, harga ikan segar berkurang stoknya. Hal itu disebabkan karena kurangnya hasil tangkapan nelayan akibat musim ombak dan angin kencang yang terjadi selama sepekan terakhir.
Ia mengatakan, nelayan sepekan terakhir urung melaut karena perairan area tangkapan tidak bersahabat disebabkan angin kencang dan gelombang sehingga harus diwaspadai.
Ia mengatakan, saat cuaca tidak mendukung, tentu nelayan tidak berani melaut dan hanya membenahi perahu/kapal maupun sarana alat tangkap.
“Sebagian anak buah kapal pulang kampung dan mencari pekerjaan alternatif,” kata Kabid Perdagangan dalam negeri Muh. Ali.
Ikan cakalang ukuran sedang yang biasanya dijual seharga Rp45 ribu per ekor dijual Rp60 ribu per ekor, ikan ruma ruma yang biasanya dijual Rp30 ribu per kilogram dijual Rp45 ribu per kilogram, ikan rambe yang biasanya dijual Rp25 ribu per kilogram dijual Rp35 ribu per kilogram, ikan lajang yang biasanya dijual Rp20 ribu-Rp25 ribu per kilogram sekarang dijual Rp35 ribu per kilogram bahkan lebih.