KSU Derami Padang Awasi Lima Posdaya NPL Tertinggi

Editor: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Menjalani tahun 2019, Koperasi Serba Usaha (KSU) Dewantara Ranah Minang (Derami) Padang, Sumatera Barat, melakukan upaya untuk penekanan rasio kredit bermasalah (NPL). Salah satu yang dilakukan, Tabur Puja menerapkan sistem pemetaan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) rawan kredit macet.

Manajer Tabur Puja Padang, Margono Okta, mengatakan, KSU Derami Padang berkomitmen untuk menurunkan NPL pada tahun 2019. Caranya, telah adanya pemetaan Posdaya yang bermasalah terutama yang memiliki NPL tertinggi.

“NPL di KSU Derami pada tahun 2018 di bawah 3,5 persen. Artinya tahun ini perlu ditekan lagi angka NPL-nya. Untuk itu ada lima Posdaya yang diawasi kinerjanya di tahun 2019, supaya tidak terjadi lagi NPL yang terlalu tinggi,” katanya, Senin (28/1/2019).

Lima Posdaya itu yakni Posdaya Mitra Rawang Mandiri, Kampung Jua, Mekar Jaya, Purus Saiyo II, dan Posdaya Pagati. Jadi, lima Posdaya itu, Asisten Kredit (AK) akan mendatangi Posdaya tiga kali dalam seminggu untuk memantau kondisi Posdaya tersebut.

Manajer Tabur Puja Padang Margono Okta/Foto: M. Noli Hendra

“Saya sebagai Manajer Tabur Puja akan menerima laporan dari AK terkait kondisi lima Posdaya itu. Tujuan cara yang demikian, dapat mengontrol Posdaya, supaya tidak terjadi lagi tunggakan kredit,” ujarnya.

Meno, sapaan Margono Okta, menyebutkan, dengan adanya upaya itu, setidaknya dapat menurunkan 40 persen angka NPL. Jika hal itu terjadi, maka KSU Derami Padang memastikan akan tetap support Posdaya terkait. Namun apabila tidak membaik, mau tidak mau Posdaya terkait harus dihentikan dulu pinjaman Tabu Pujanya.

Lihat juga...