Bupati Pesisir Selatan Imbau Gunakan Dana Desa Tepat Sasaran
Editor: Satmoko Budi Santoso
Hendrajoni juga menyarankan kepada Wali Nagari untuk membuat program pelatihan UP2K, Pelatihan dan Bulan Bakti Dasawisma, PAUD dan BKMT, fasilitasi dan kerjasama antara Pendamping Profesional P3MD dengan TP PKK Kabupaten, Kecamatan, dan Nagari.
“Pada momen Musrenbang sangat penting untuk menformulasikan program dan kegiatan, baik tingkat nagari, kecamatan maupun perangkat daerah, untuk tahun 2019 ini,” katanya.
Menurutnya, saat seluruh program dan kegiatan dikerjakan dengan fokus dan tuntas, maka akan mendapatkan hasil yang nyata.
Ia menegaskan, juga tidak ingin ada kegiatan yang naik di jalan. Untuk itu, kepada Wali Nagari diharapkan dapat menampung segenap aspirasi yang berkembang di masyarakat pada berbagai bidang.
“Tentang Musrenbang itu bisa dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat nagari, kecamatan hingga kabupaten. Agar saling berkoordinasi dan dalam pengerjaannya, memiliki satu pemikiran yang sama,” ucapnya.
Ia berkata, salah satu indikator keberhasilan dalam mengawal proses perencanaan akan terlihat dari seberapa banyak usulan yang dirumuskan pada Musrenbang yang tertampung dalam APBD. Maka, perlu fokus dalam menjalankan program-program tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, kini beberapa indikator makro pembangunan daerah juga memperlihatkan tren peningkatan yang berkesinambungan.
Indeks pembangunan manusia diharapkan terus meningkat, termasuk pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan diturunkan, dan rata-rata lama sekolah pada kurun waktu yang sama juga meningkat. Kemudian optimalisasi potensi pertanian, kelautan dan perikanan, juga pariwisata yang terus berlanjut.
Sementara itu, Kepala Dinas BPMKB dan Pemberdayaan Perempuan, Hamdi, mengatakan, pada tahun 2019 ini telah mengucurkan anggaran dana desa sebesar Rp167 miliar, untuk nantinya dibagikan ke 182 nagari di 15 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan.