BMKG Minta Semua Pihak Bangun Literasi Bencana
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Biasanya sebelum pembangunan diadakan, akan diawali dengan feasibility study atau studi kelayakan. Dalam kajian itu, harusnya pengkajian data iklim, cuaca ekstrem dan gempa bumi menjadi justifikasi layak dan tidaknya suatu lokasi. Atau harus seberapa kuat konstruksinya,” ucapnya.
Beberapa pembangunan bandara, jalan tol dan jalur kereta dikatakan Siswanto sudah mulai memanfaatkan kajian ini. Tetapi masih banyak juga yang abai terhadap kajian bencana hidrometeorologis dalam pembangunan infrastruktur.
“Semua pihak harus saling bersinergi dan saling mendukung dalam menjaga emisi karbon dan kenaikan suhu. Dan harus mengenal bencana hidrometeorologis. Sehingga akan terbentuk tatanan masyarakat yang mampu beradaptasi pada bencana,” pungkasnya.