Belajar Seni Pahat Suku Asmat di Desa Seni TMII

Editor: Mahadeva

Selain memahat, ia juga menyewakan busana khas suku Asmat lengkap dengan asesorisnya. Dengan merogoh kocek Rp10 ribu, pengunjung bisa menggenakan busana tersebut. “Sewain busana khas suku Asmat, Papua ini, ya, intinya untuk memperkenalkan kalau Indonesia ini kaya ragam budaya dari seni tari, lagu dan busana daerah,” tukasnya.

Khusus untuk kreasi seni ukir dan pahat, Suleman memberikan pelatihan atau mengajar setiap Selasa dan Jumat, pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Pelatihan diadakan di ruang galerinya di area Desa Seni TMII.  Peminatnya pelatihan cukup banyak, mulai dari anak sekolah hingga turis asing. Suleman berharap, generasi muda Indonesia bisa lebih mencintai budaya bangsa, seperti kreasi seni pahat.

“Seni pahat ini, budaya kita warisan nenek moyang bangsa. Dengan saya tampil memahat di Desa Seni TMII, ya, harapannya generasi muda tertarik dan mau belajar serta melestarikan,” pungkasnya.

Lihat juga...