Bank Sampah Inyong, Ajak Warga Menabung Sampah

Editor: Satmoko Budi Santoso

BANYUMAS – Masalah sampah yang saat ini dihadapi masyarakat Kota Purwokerto, sama sekali tak dialami oleh warga Desa Kutasari, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas.

Desa di lereng Gunung Slamet tersebut, sudah lama mengelola sampah-sampah yang dihasilkan oleh warga, melalui kiprah Nurhayatni, pendiri sekaligus pengelola Bank Sampah Inyong (Bahasa Banyumas Saya-red).

Dimulai dari lingkungan kecil di RT 01 RW 02, Nurhayatni, mulai mengajak warga untuk mengumpulkan sampah, memilah dan menabung di rumahnya. Ia juga aktif mengumpulkan sampah sendiri. Saat waktu senggang, Nurhayatni tidak segan untuk berkeliling RT mengumpulkan sampah.

ʺKegiatan mengumpulkan sampah ini, sudah saya lakukan sejak tahun 2006 di lingkungan RT. Perlahan saya mengajak warga sekitar untuk mulai mengumpulkan sampah dan membawanya ke rumah saya.

Sistemnya ditabung dan nanti jika sudah banyak akan dibayar. Tetapi terkadang ada warga yang minta langsung dibayar, ya langsung saya bayar. Ada juga yang minta ditukar dengan sembako, kebetulan saya buka warung kelontong di rumah. Semua saya layani, yang penting mereka mulai mau mengumpulkan sampah,ʺ tuturnya, Senin (14/1/2019).

Sampah-sampah tersebut oleh Nurhayatni diolah, untuk sampah daur ulang dibuat aneka kerajinan dan dijual. Dalam perkembangannya, Bank Sampah Inyong yang semula hanya mengelola sampah tingkat RT, kemudian didaulat untuk mengelola sampah di tingkat RW pada tahun 2014.

Bank Sampah Inyong pun semakin ramai dan Nurhayatni mulai mempekerjakan orang untuk membantunya.

Dia mengaku, merasa senang apabila banyak orang yang menabung maupun menukar sampah. Karena hal tersebut menunjukkan kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan yang mulai terbangun.

Lihat juga...