Anak Desa Raih Gelar Sarjana Saat Jadi TKI
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
BANYUMAS — Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri Cina, pepatah tersebut tampaknya dihayati betul oleh Indra Refnirianto (28), pemuda asal Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas. Di tengah kesibukan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan, Indra berhasil menyelesaikan kuliah S1 nya, gelar sarjana pun resmi disandang di 2018 lalu.
Meskipun tinggal di desa terpencil yang berjarak 40 kilometer dari ibu kota kabupaten, namun pola pikir Indra patut diacungi jempol. Ia dibesarkan di tengah kampung yang mayoritas penduduknya merupakan TKI. Desa Cihonje dikenal sebagai desa penyumbang terbanyak di Kabupaten Banyumas. Setiap tahunnya ada sekitar seratus warga desa yang berangkat ke berbagai negara tujuan.
Salah satunya adalah Indra. Ia berangat ke Korea Selatan pada 2011 dan bekerja selama lima tahun. Di tengah kesibukannya bekerja, Indra menyempatkan diri untuk kuliah dan mengambil jurusan Administrasi Negara. Indra bekerja di sektor industri, sehingga saat libur di hari Minggu, dimanfaatkan untuk mengikuti kuliah serta mengerjakan tugas-tugas.
ʺSebelum berangkat ke Korea Selatan, saya sering membantu budhe untuk mengurusi layanan administrasi di Universitas Terbuka (UT), kebetulan ia bekerja di sana. Sehingga saat di Korea Selatan, terbesit keinginan untuk sambil kuliah, karena di UT juga melayani kuliah jarak jauh,ʺ jelasnya, Kamis (3/1/2019).
Pendaftaran hingga proses kuliah dilakukan melalui online. UT sendiri sudah membuka kelas kuliah jarak jauh pada beberapa negara, termasuk di Korea Selatan.
Menjelang masa akhir kontrak kerjanya, Indra mengabil cuti kuliah, karena ia harus mengurus kepulangan ke tanah air. Saat itu Indra memasuki semester akhir dan tinggal menyelesaikan skripsi. Akhirnya skripsinya dikerjakan di rumah hingga selesai.