Petani Cabai di Lamsel Keluhkan Anjloknya Harga Jual
Editor: Koko Triarko
Solehah (30), salah satu buruh petik menyebut, bersama sekitar enam buruh petik lainnya, ia sejak pagi melakukan proses pemetikan. Saat musim pemetikan, pada lahan luas para buruh petik bisa mencapai 20 bahkan 30 orang, dengan upah sekitar Rp40.000 sejak pagi hingga siang.
Proses pemetikan mempergunakan sarung tangan dan masker, karena sebagian cabai merah keriting di wilayah tersebut mempergunakan pestisida.
Buruh lain bernama Rohmah (40), menyebut pekerjaan buruh petik menjadi salah satu pekerjaan sambilan. Di sela pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, ia memanfaatkan waktu sebagai pemetik cabai di desa tersebut.
Banyaknya petani cabai di wilayah Penengahan membuat sejumlah wanita bisa mencari penghasilan tambahan. Pada musim panen raya, sejumlah wanita di wilayah tersebut bahkan dijemput oleh pemilik lahan cabai untuk menjadi buruh tanam hingga panen cabai.