KPJ Diharap Ringankan Beban Buruh DKI

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Gubernur DKI, Anies Baswedan, menyerahkan 1.564 Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), untuk para pekerja atau buruh yang ber-KTP DKI, di Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Senin (31/12/2018).

“Yang mendapatkan kartu itu di Jakarta sebanyak 3.070 orang. Tadi kita menyerahkan sebanyak 1.564 kartu. Dengan adanya kartu pekerja ini, maka sebagian biaya hidup seorang buruh di Jakarta bisa dikurangi,” ucap Anies di lokasi.

Kartu Pekerja ini diperuntukkan bagi buruh ber-KTP DKI, yang memiliki gaji maksimal 10 persen di atas UMP DKI 2019. Pemegang kartu pekerja ini akan mendapatkan akses gratis menggunakan Transjakarta dan subsidi pembelian pangan di Jak Grosir.

Anies menyampaikan, Kartu Pekerja bisa dimanfaatkan untuk naik transjakarta gratis, belanja di Jakgrosir yang menjual bahan pokok dengan harga murah, dan mendapatkan subsidi pangan setiap bulannya.

“Dengan adanya kartu pekerja ini, maka sebagian biaya hidup seorang buruh di Jakarta itu bisa dikurangi, karena mereka yang harusnya mengeluarkan biaya transport, nanti tidak,” ujarnya.

Di Jakarta, menurut Anies, komponen biaya hidup utama tercakup dalam tiga hal, yakni kebutuhan bahan pokok, mobilitas transportasi, dan kebutuhan perumahan. Untuk menutup tingginya kebutuhan tersebut, maka penghasilan pekerja di Jakarta, harus meningkat.

“Karena itu, Pemprov DKI Jakarta hadir menyiapkan kepada mereka dukungan, agar mereka bisa hidup dengan baik. Yang kita lakukan sekarang adalah meningkatkan UMP. Tapi, menaikkan UMP ada ketentuan-ketentuan hukumnya. Nah, yang kita lakukan di DKI Jakarta adalah UMP-nya dinaikkan, kemudian ditambahkan dengan biaya hidupnya yang dikurangi,” jelasnya.

Lihat juga...