Pelatihan Produk Perikanan, Kembangkan UKM Berbasis Laut

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Sejumlah wanita istri nelayan di pesisir pantai Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang Lampung Selatan (Lamsel), mengaku senang dengan adanya bantuan pelatihan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Novi (30) salah satu istri nelayan di Ketapang menyebut, bantuan pelatihan yang diberikan berupa pelatihan pembuatan olahan makanan berbahan ikan, mengawetkan produk hasil tangkapan hingga proses pemasaran.

Keberadaan Kelompok Pengolah dan Pemasaran (Poklahsar) ikan disebutnya menjadi upaya pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) bagi para istri nelayan.

Selama ini, Novi menyebut, sejumlah istri nelayan memiliki kesibukan hanya membantu suami menjual ikan hasil tangkapan di laut. Sebagian ikan yang dijual dipergunakan untuk keperluan sehari-hari.

Saat hasil tangkapan berkurang, sebagian wanita di wilayah tersebut memiliki pekerjaan sampingan pada sektor usaha budidaya rumput laut. Proses pemasangan bibit pada tali atau jalur serta pelepasan saat panen menjadi sumber penghasilan bagi sejumlah wanita.

Pada saat hasil tangkapan ikan melimpah, seperti jenis ikan bilis dan ikan sembilang, Novi menyebut, kerap dibuat ikan asin dan ikan asap. Cara tradisional pengeringan ikan asin dilakukan dengan memanfaatkan sinar matahari.

Sementara proses pembuatan ikan sembilang asap memanfaatkan bahan bakar serabut dan batok kelapa. Hasil proses pembuatan ikan asin dan sembilang asap, menjadi sumber penghasilan sebagai istri nelayan.

“Kami mendapat pelatihan pembuatan kuliner berbahan hasil laut, di antaranya membuat bakso, otak otak, nuget, minuman es rumput laut, serta proses pengemasan hingga sistem pemasaran. Sehingga kesejahteraan keluarga nelayan bisa meningkat,” terang Novi,  salah satu istri nelayan, saat ditemui Cendana News di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Selasa (18/12/2018).

Lihat juga...