Kembangkan Kerajinan Batok Kelapa di Kampung Halaman

Editor: Satmoko Budi Santoso

PESISIR SELATAN – Tujuh pemuda asal Nagari Painan Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berkesempatan terbang ke Kampung Santan, Yogyakarta.

Tujuh pemuda itu mendapatkan pelatihan membuat kerajinan dari batok kelapa yang ada di Kampung Santan selama 12 hari.

Kini, sepulang mereka dari Yogyakarta, dan memiliki keterampilan sebagai perajin yang menggunakan bahan dari batok kelapa, dibuktikan dengan adanya sertifikat yang diberikan oleh perajin yang ada di Kampung Santan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berharap, ilmu yang didapatkan itu bisa segera diterapkan.

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni/Foto: M. Noli Hendra

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengatakan, usaha-usaha kerajinan itu cukup potensial dikembangkan di daerah Pesisir Selatan. Karena daerah tersebut termasuk daerah yang memiliki pohon kelapa yang berada di sepanjang pantai. Sehingga persoalan bahan batok kelapa yang menjadi kebutuhan utama, tidak akan sulit didapatkan.

“Meski daerah Pesisir Selatan termasuk daerah yang memiliki banyak pohon kelapa, batok-batok kelapanya habis dibakar untuk menjadi bahan bakar. Memasak berbagai jenis makanan seperti sate, membakar ikan, dan berbagai kebutuhan lainnya. Nah, sekarang kita coba manfaatkan batok kelapa itu untuk kerajinan,” katanya, Selasa (11/12/2018).

Ia berharap betul kepada tujuh orang pemuda yang telah memiliki ilmu menghasilkan kerajinan dari batok kelapa tersebut, untuk segera memulai menghasilkan karya. Sebab, jika kerajinan batok kelapa mampu berkembang di Pesisir Selatan, maka akan dapat menunjang perekonomian masyarakat.

Lihat juga...